Bagaimana cara membuat Drybox kamera sendiri?, tentu saja dengan cara yang mudah dan biaya yang realtif murah. Simak tutorialnya dalam artikel berikut ini.
Hobi fotografi boleh dibilang sebagai hobi “mahal” di lihat dari harga perlengkapannya yang relatif tinggi. Untuk itu diperlukan perawatan khusus agar peralatan tersebut tetap terjaga fisik dan fungsinya.
Salah satu peralatan yang wajib dimiliki adalah drybox “kotak kering” atau dalam bahasa awamnya adalah kotak hampa udara yang berfungsi menjaga suhu barang-barang didalamnya terutama peralatan optik tetap berada pada suhu ideal dan terhindar dari jamur.
Untuk suhu ideal dalam drybox berkisar antara 26-30 derajat celcius (sumber FN), kenapa? diatas suhu 30 derajat elemen karet akan cenderung memuai dan sebaliknya jika dibawah 25 derajat akan terjadi pengerasan, retak kemudian pecah.
Sebenarnya drybox kamera yang sudah jadi banyak tersedia di pasaran dengan harga yang bervariasi, mulai dari ukuran mini (muat 1 body, 1 medium lens dan 1 tele) seharga 500 ribuan, hingga jutaan rupiah.
Namun dalam artikel kali kita tidak akan membahas barang yang sudah jadi, tetapi akan membuatnya sendiri. Dengan tujuan menghemat dana tentunya.
Berikut cara membuat drybox kamera tersebut:
Bahan:
1. Box Plastik sealed dan pengunci.
Usahakan membeli box yang memilikipengunci dan seal karet pada tutupnya agar kondisi di dalam lebih hampa udara. Berdasarkan pengalaman coba cari merk L*onstar* karena bahannya lebih kuat, bisa didapatkan di supermarket. Untuk ukuran 1 body, 1 lensa medium, 1 lensa tele dan perlengkapnnya bisa ditebus seharga Rp.110.000,- rupiah.
2. Silica gel
Fungsinya sebagai penyerab kelembaban dan menciptakan suhu kamar ideal, pada kondisi siap pakai akan berwarna biru pekat sedangkan yang telah turun kualitasnya berwarna merah jambu. Terdapat 2 pilihan jenis:
a. Silica gel kiloan. Perkilonya sekitar Rp.60.000,- rupiah. Kelebihannya jumlah lebih banyak dan tidak rumit dalam penggunaan, jika kualitasnya telah turun menjadi merah jambu bisa digongseng (di sangrai di atas wajan tanpa minyak dengan api sedang hingga warna kembali menjadi biru pekat)
b.Silica Gel elektrik.
Lebih simpel dalam penggunaan, jika kualitas menurun tinggal mencolokkan ke sumber listrik. Untuk ukuran mini berkisar Rp.150.000,- rupiah.
3. Higrometer
Berupa alat pengukur kelambaban, biasanya disertai pengukur suhu udara termometer. Tersedia jenis manual dengan harga sekitar Rp.60.000,- rupiah dan digital seharga Rp. 90.000,- rupiah.
4. Alas busa tipis.
Sebagai alas dari peralatan kamera dan aksesorisnya didalam box.
Catatan:
Usahan menempatkan drybox tidak pada suhu ekstrim: sinar matahari langsung, tempat basah atau langsung diatas lantai. Letakkan lah didalam atau di atas lemari.
Harga diatas berdasarkan perkiraan harga pasaran, jadi bisa kurang bisa lebih.
Sekian tutorial cara membuat Drybox kamera sendiri, dengan sedikit kreatifitas total biaya yang dikeluarkan tentu jauh lebih murah daripada membeli drybox yang sudah jadi bukan?
Sekian, selamat berkarya.
ukuran kelembaban udaranya berapa persen yg ideal? 53% kah?
Suhu dan tingkat kelembaban drybox yang ideal :
10-40>> dry
40-60>> best
60-100>>wet
Suhu 22 Derajat
Dari berbagai Sumber
mau nanya kalo beli silical gel kiloan sama higrometer dimana ya? busa tipis bisa dapet dimana ya?
Beli online aja banyak kok gan, Searcing aja di BL atau tokop***. cari seller yg punya reputasi bagus.
Kalo dry box hanya menggunakan silica gel aja boleh atau tidak ???
Boleh dong..asal tempat penyimpananya kedap udara/ada seal baru didalmnya dimasukin silica gel
gimana caranya biar kelembapan udara di box ideal kak?
Masukan dlm dri box trs diberi silika gel..
Suhu dan tingkat kelembaban drybox yang ideal :
10-40>> dry
40-60>> best
60-100>>wet
Suhu 22 Derajat
Dari berbagai Sumber
Ada alternatatif lain gan,
Menggunakan teh celup yang dimasukan kedalam toples / box bertutup. Cara ini jos sebagai pengganti silica gel 🙂
Semoga bermanfaat !
Thks Om.. biar nambah refrensi buat yang lainnya